Sabtu, 25 Januari 2014

Mengenal Lebih Dekat Agung Podomoro Group & Mega Proyek di Bandung

Agung Podomoro Group (APG) didirikan pada tahun 1969 oleh (alm.) Bapak Anton Haliman. Proyek pertamanya adalah kompleks perumahan d kawasan Simprug, Jakarta Selatan yang selesai dibangun pada tahun 1973. Pada tahun yang sama, APG menjadi pelopor konsep real estat dengan memulai proyek di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Mewujudkan visi, APG membangun kompleks perumahan dengan fasilitas lengkap untuk para penghuninya, seperti sekolah, pusat rekreasi, tempat ibadah, rumah sakit, dan pasar. Kemudian, grup mulai melebarkan usahanya dengan menggandeng beberapa perusahaan. Kini bisnis properti grup terdiri dari kompleks perumahan, pergudangan, dan industri. Pada tahun 1986, kepemimpinan perusahaan diserahkan kepada Trihatma Kusuma Haliman, yang segera mengambil alih PT. Indofica Housing yang memiliki lahan di kawasan Sunter. Perusahaan ini kemudian sukses menambahkan pengembangan seluas 17 hektar sebagai bagian dari pengembangan sebelumnya seluas 500 hektar, menjadikan Sunter sebagai salah satu kawasan eksklusif di Jakarta Utara. Proyek ini juga menjadi salah satu pencapaian yang luar biasa untuk pengembangan real estat di Jakarta.
Pada periode krisis keuangan yang melanda Indonesia di tahun 1997, ketika banyak usaha mengalami kesulitan, Agung Podomoro berhasil melaluinya berkat strategi yang diambil oleh manajemen atas grup ini, seperti keputusan krusial untuk membayar sebagian besar hutang APG pada awal 1997, mengesampingkan devaluasi mata uang, dan memperkenalkan kebijakan uang ketat. Pengalaman dari Bapak Trihatma saat mengatasi kesulitan dalam krisis Pertamina di tahun 1974 memberikan kepercayaan diri dan sikap yang tepat dalam grup untuk menghadapi situasi ini.
APG kemudian memandang krisis 1997 sebagai tantangan dan kesempatan yang sangat baik. Dengan kecermatan melihat perubahan pasar, APG menemukan potensi besar di pasar. Salah satunya adalah kebutuhan untuk tempat tinggal di tengah kota. Langkah pertama yang dilakukan adalah membeli lahan dari BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dan juga properti yang dimiliki pengembang-pengembang yang tekena dampak yang cukup berat dari krisis.
Sebenarnya, semenjak tahun 1995 APG telah menjalankan proyek-proyek yang dibangun dengan konsep yang mirip dan kesadaran akan keterbatasan lahan di kota. Pembangunan Menteng Executive Apartment memberikan pilihan bagi masyarakat untuk tinggal di kawasan kolektif yang berlokasi di daerah suburban kota dan menjadi sebuah terobosan dalam pengembangan real estat. Sukses dengan proyek di Menteng, pada tahun 2000 dan selanjutnya, APG mulai berfokus pada pembangunan apartemen. Hingga tahun 2012, Agung Podomoro Group telah menyelesaikan 16 apartemen, 15 kawasan hunian, dan 16 kawasan komersial mixed-use. Sertifikat ISO 9001 untuk Menteng Executive Apartment dan Bukit Gading Mediterania di Kelapa Gading adalah sebuah pernyataan akan kapabilitas dan komitmen manajemen APG yang profesional terhadap para pemegang saham-nya.


PROYEK AGUNG PODOMORO DI BANDUNG

1. Parahyangan Residences 
Nikmati pemandangan indah, rasakan hembusan udara segar kawasan Bandung Utara dari Parahyangan Residence. Pengembangan hunian vertikal ini memberikan akses mudah ke berbagai pusat perbelanjaan tujuan kuliner, universitas - universitas ternama di kota ini dan juga Gunung Tangkuban Parahu.
Merupakan sebuah tempat tinggal istimewa yang memanjakan anda dengan berbagai fasilitas terbaik seperti infinity pool, pemandangan alam, kafe dan restoran, jogging hill track, amfiteater, dan rooftop garden yang dibuat bagi kalangan yang ingin mendapatkan kehidupan green yang luar biasa.  
Lokasi : Jl. Ciumbuleuit No. 125 Bandung 40141, Indonesia
No Telp : 022 - 820 656 88
Website : www.parahyanganresidences.com 


2. Pullman Bandung City Center 
Terletak di pusat kota Bandung, Jalan Diponegoro dan Jalan Surapati , Agung Podomoro Land (MCOR) sedang mengembangkan sebuah proyek yang disebut Pullman pusat kota Bandung. MCOR akan mengembangkan sekitar 1,9 hektar lahan ke fasilitas MICE (pertemuan, insentif, konfrensi dan pameran) termasuk sekitar 300 kamar hotel bintang lima, pusat konvensi, ballroom, ruang pertemuan dan area pertokoan retail.  


3. Proyek 1000 Rumah  
Proyek perumahan 1000 unit di wilayah Bandung Selatan dengan luas lahan 27 hektar yang akan dibandrol dengan harga 200 - 500 juta ini rencananya akan dipasarkan pada kuartal III Tahun 2014.  



**SAB Group**